Jumat, 20 September 2013

Kucing,’Statusisasi Kemakmuran’ dalam ‘Labil Ekonomi’


Dari kecil saya sudah akrab dengan kucing, bahkan waktu batita saya sudah bawa kucing liar untuk dipelihara di Rumah, dan tentu saja diperbolehkan karena kedua ortu saya jg penggemar kucing. Saya masih ingat, remplus namanya. Warnanya abu2, bahkan Bapak sempat mengabadikan foto kami berdua, ketika saya sedang menggendongnya. Dan bukan suatu yang aneh pula jika kini anak-anak kami juga menyukai kucing. Biasanya kami di rumah selalu ada kucing, meskipun hanya kucing kampung yang datang silih berganti untuk kami adopsi. Yang paling fenomenal adalah beberapa minggu ini ketika seekor anak kucing peranakan jawa dan angora hadir di rumah kami atas pemberian seorang teman. Kami menamainya Pustun. Serasa pengalaman saya selama bertahun-tahun bergelut dengan kucing tak ada artinya. 


Ternyata begitu repot saya rasakan. Untuk memilihkan pakan yang tepat saja, saya sampai harus  bolak-balik ke Pet shop sekaligus banyak berkonsultasi dengan pemilik pet shopnya. Juga sharing dengan teman yang sudah lebih dahulu memelihara kucing jenis ini. Aktivitas googling juga tak jauh- jauh dari topik kucing. Kata pemilik Pet shop, memelihara kucing ras itu seperti merawat bayi. Benar saja, tiap pagi saya harus mengamati BABnya seperti apa, untuk memastikan bahwa Ia cocok dengan makanannya. Sampai-sampai, saya harus membeli 3 merek kibbles (DryFood kucing) dan mencampurnya dengan ikan-ikanan basah untuk membangkitkan selera makannya selalu. Kebetulan kucing yang saya adopsi ini memiliki postur tubuh yang panjang dan kurus. Padahal dulu, kucing-kucing kampung yang  saya pelihara selalu  berbadan besar dan gemuk. Jadi obsesi saya adalah membuat Ia banyak makan agar terlihat berisi, gemuk dan menggemaskan. Meski demikian, saya juga berhitung dengan budget yang ada, jangan sampai biaya yang kami keluarkan masih dalam batas yang wajar, sehingga tidak mengganggu budget gizi untuk anak-anak.
Miris memang, dari cerita teman-teman penggemar kucing ras yang berbagi pengalamannya, dalam sebulan mereka bisa menghabiskan biaya ratusan ribu rupiah demi seekor kucing ras......

Sudahlah harganya yang nilainya jutaan per ekor, ada biaya vaksinasi secara berkala juga pemberian beberapa vitamin khusus untuk menyempurnakan pertumbuhannya, bahkan kucing ras apalgi yang berbulu panjang juga memerlukan grooming dengan dimandikan minimal sebulan 2x. Bisa dimandikan sendiri atau bagi yang punya budget lebih, maka perawatan biasanya dilakukan di salon hewan atau Pet shop dengan harga berkisar Rp. 40.000 hingga Rp. 60.000. Saran teman saya perlu adanya konsultasi ke Veterinarian (dokter hewan) secara rutin agar terpantau kesehatannya (cckk..ckkk..ckk). Untuk pemilihan makanan pun ada yang bahkan rela mengeluarkan kocek ratusan ribu per Kgnya untuk memberi makan kucingnya dengan kibbles (dry Food) bekualitas super premium hingga holistic. Benar- benar membuatku terheran-heran sekligus kaget. Subhanallah..sebegitunya untuk seekor hewan kesayangan..itu jika mereka punya satu kucing ras, apalagi yang memiliki lebih dari satu tentu bisa lebih dari itu budget yang akan dikeluarkan.
Oh ya, mengenai klasifikasi makanan kucing (kibbles) mengapa harganya begitu beragam, di sini saya akan coba jelaskan dari hasil googling akhir-akhir ini. Ada 4 tingkatan dalam kualitas makanan kucing yaitu Premium (kualitas standar),Super Premium ( kualitas yang bagus), Holistic (Sangat Baik karena tidak mengandung grain), dan Organic (Natural/Highest Quality). Tergantung Anda ingin memberi makan kucing Anda dengan kualitas yang bagaimana.    
Contoh merk-merk cat food berdasarkan kualitasnya, berikut 5 ingredient utamanya misalnya:

  1. Premium
Whiskas (Chicken By-product Meal,Rice,Ground Whole Corn,Corn Gluten Meal,Beet Pulp)
Friskies (Ground yellow corn, corn gluten meal, chicken by-product meal, meat and bone meal,soybean meal)

  1. Super Premium
Nutrisource (Chicken, chicken meal, rice, pea flour, chicken fat (preserved with mixed tocopherols)
Felidae (Chicken meal, brown rice, chicken fat (preserved with mixed tocopherols), egg product, cracked pearled )
Artemis (Chicken, Chicken Meal, Peas, Barley, Rice Bran, Chicken Fat (Preserved with Mixed Tocopherols)
Royal Canin (Chicken meal, brown rice, corn, corn gluten meal, chicken fat)
Pro Plan (Chicken, brewers rice, corn gluten meal, poultry by-product meal, dried egg product)
- Proformance (Chicken meal, ground maize, barley, animal fat, salmon meal)
1st choice (Chicken, chicken meal, brown rice, brewer's rice, dried whole eggs)
Evolve (Chicken, Chicken Meal, Ground Brown Rice, Rice Flour, Chicken Fat (Preserved with Mixed Tocopherols)
Proseries (Chicken Meal, Whole Brown Rice, Whole Oats, Fish Meal (Herring & Anchovy), Chicken Fat preserved with Mixed Tocopherols (source of Vitamin E))
Science Diet (Chicken, Whole Grain Wheat, Corn Gluten Meal, Animal Fat (preserved with mixed tocopherols and citric acid), Powdered Cellulose)
Iams (Chicken, Chicken By-Product Meal, Corn Meal, Brewers Rice, Ground Whole Grain Barley)

 3.  Holistic
Innova  (Turkey, Chicken Meal,Chicken, Potato, Egg)
Orijen (Fresh boneless chicken*, chicken meal, fresh boneless salmon*, turkey meal, fresh chicken liver*, herring meal,) *fresh tidak pernah dibekukan.
Evo (Turkey,Chicken Meal,Chicken,Herring Meal,Chicken Fat (Preserved with Mixed Tocopherols, a Natural Source of Vitamin E))
PureVita (Chicken, chicken meal, peas, pea flour, chicken fat (preserved with mixed tocopherols)
Felidae Grain Free (Chicken meal, turkey meal, lamb, potatoes, potato protein)
Acana (Chicken meal, russet potato, boneless chicken, boneless walleye, whitefish meal*)
Taste of the Wild (Trout, ocean fish meal, sweet potatoes, potatoes, canola oil)
Pinnacle (Chicken Meal, Chicken, Potato Protein, Potato Flour, Chicken Fat (Preserved with Mixed Tocopherols and Citric Acid))


Hijau = Great Ingredient , komposisi yang bagus

Merah = Bad Ingredient, komposisi yang buruk
Hitam = komposisi yang tidak buruk, ok lah..

Perhatikan 5 komposisi utama yang ditulis di kemasan produknya. Pastikan bahwa sebagian besar komposisi utama itu terbuat dari DAGING. Chicken, Chicken meal, salmon, dll. Daging itu sendiri juga memiliki kualitas yang perlu diperhatikan, misalnya di kemasannya tertulis Human grade meat yaitu daging yang bisa dikonsumsi manusia dalam arti tergolong daging high quality. Ada juga yang tertulis 'by-product' misalnya Chicken by-product yaitu daging ayam sisa-sisa produksi sperti paruh, jerohan dan lainnya yang termasuk kategori kualitas daging yang buruk. 
Usahakan tidak mengandung biji-bijian (grain-free) seperti jagung (corn, maize gluten, dan keluarga jagung lainnya), wheat, soy, dan lainnya. Biasanya makanan kucing yang grain-free tertulis Holistic Cat Food.
Pastikan ingredient yang digunakan 'jelas' , ketidakjelasan ingredient misalnya lemak hewan (Animal fat), hewan apa?? kucing? kelinci? ayam? babi ?? lebih baik memilih dengan kandungan  yang tertulis jelas misal Chicken fat (lemak ayam),dsb.
Hindari memberikan makanan dengan bahan-bahan pengawet yang berbahaya seperti Butylated Hydroxyanisole (BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT), propyl gallate, propylene glycol, dan ethoxyquin. Bahan-bahan tersebut dicurigai dapat mengakibatkan kanker pada binatang peliharaan. Sebaliknya, pilihlah makanan dengan kandungan vitamin C dan vitamin E. ( sumber : http://fairyley-mandaga.blogspot.com/2013/03/dapur-kucing.html)
Dan jika Anda ingin tau harganya, silakan googling di Pet shop online..karena umumnya makanan kucing ini di import sehingga harganya  begitu wow, sungguh fantastic untuk seekor kucing bagi saya dengan penghasilan suami yang tidak terlalu banyak dan paham bagaimana menempatkan posisi hewan menggemaskan ini dalam pandangan Syari’at. Mungkin bagi teman-teman yang memiliki penghasilan lebih, masalah pemeliharaan tidak akan begitu terasa. Tetapi saya ingin mencoba mendudukkannya sesuai dengan apa yang saya ketahui dan yang saya pahami dalam syari’at.
Yang tak kalah fantasticnya adalah harga untuk pembelian seekor kucing yang selangit. Karena harganya yang selangit ini maka bisnis jual beli kucing ini menjadi bisnis yang menjanjikan, sehingga banyak yang menternakkannya. Di bawah ini saya cantumkan kisaran harganya berdasarkan jenisnya.
1. Anggora Cat
Anggora adalah kucing ras yang paling terkenal dan familiar dengan telinga kita, sampai-sampai hampir semua kucing ras akan kita anggap kucing Anggora, and the fact is totaly diffrent, kucing yang sangat menggemaskan melihat wajah dan tatapannya “Ampuun bundo mana tahan” dengan seluruh kecantikan yang dimilikinya harga  $200 – $500 dirasa pantas untuk Anggora.

2. The Exotic Cat
Sesuai dengan nama yang diberikan “Exotic Cat” bulunya yang tertata rapih, lembut tapi tegas di wajah menggambarkan betapa exotiknya kucing ini, memiliki sifat yang hangat dan penuh cinta pada tuannya, berikan kasih sayang yang penuh padanya dan jangan heran dengan apa yang akan Exotic curahkan, dengan merogoh kocek $200 – $1000 kucing yang termasuk turunan dari kucing persia ini yang masih memiliki keelokkan dari nenek moyangnya bisa hadir dirumah.

 3. Manx Cat
Wajahnya yang tampan dan berkelas membuat kucing dengan harga berkisar $350 – $800 ini banyak menjadi incaran pecinta kucing, jika dilihat wajahnya seperti tokoh kartun Sylvester and Tweety, tatapan mata, bulunya dan perpaduan warna yang indah, Manx juga lihai berburu mangsanya karena memiliki kaki yang kuat serta badan yang gagah dan merupakan kucing mutasi tulang belakang sehingga banyak dijumpai Manx memiliki ekor yang pendek.

 4. Persian Cat
Siapa yang tak kenal artis di antara semua kucing ras, tubuhnya yang dipenuhi bulu indah nan lembut, gaya berjalannya yang lemah gemulai bak putri kerajaan, tatapannya yang elegan meluluhkan hati banyak pecinta kucing, telinga yang cukup panjang, hidung yang mungil, wajah bulat dan mata  yang mempesona, Persia sangat betah dirumah dan selalu ingin bermanja ria dengan anak-anak, jika ingin mendapatkannya harga Persia berkisar $200 – $1000.

 5. Sphynx Cat
Dengan melihat rupa dari kucing ini sepertinya tak heran mengapa diberi nama Sphynx Cat, Wajah yang menyurupai patung Sphinx yang berada di Mesir, Sphynx termasuk ras Canadian hairless,  tanpa bulu dengan mata yang sangat besar, telinga yang panjangnya melebihi rata-rata,wajah yang cantik dan unik terlihat kental perpaduan antara kucing ras tanpa bulu dan kucing ras devon rex, karena diberi takdir tak memiliki bulu ras kucing ini pun rentan terhadap cuaca dan perubahannya, perlu perhatian yang extra untuk merawatnya apalagi Sphynx di bandrol dengan harga $300 – $3000.

6. The Maine Coon Cat
Bulu yang tebal menutupi seluruh tubuh Maine Coon Cat, warna yang lembut menjadi daya tarik tersendiri untuk kucing ini, wajah yang sangat bersahabat dengan tuannya, kasih sayang yang penuh, salah satu ras kucing dengan ukuran cukup besar, lucu dan tidak terlalu manja dan rewel tak perlu banyak berdandan seperti Persia tetapi tetap chic and awesome , Maine Coon menyita perhatian yang cukup banyak sehingga menempatkan harga yang lumayan dengan range $650 – $2000.

 7. Burmese Cat
Kucing Myanmar (Burma), sehingga bernama Burmese Cat dengan harga $200 – $500 memiliki  bulu pendek membuat Burmese terlihat simple dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya, hanya saja selalu ditekankan pada para pecinta kucing bahwa Burmese ini tak senang dengan kesepian“Ok, nobody wants to be lonely” , badanya yang agak membungkuk tapi berotot memberi kesan kuat tetapi tetap jinak dan bersahabat dengan anak-anak.

8. Savannah Cat
Salah satu kucing termahal dengan harga $2500 – $7000 bahkan bisa mencapai lebih dari $20.000, membuat si cantik ini menjadi incaraan para pecinta kucing yang seperti wajib memiliki Savannah, ukurannya yang besar sehingga nyaman untuk dipeluk, totol yang indah dan tubuh yang ramping adalah beberapa kelebihannya, tak lupa dari matanya yang indah, jangan tanya soal kesetiaan kucing ini hampir menyerupai anjing jika dinilai dari kesetiaanya bahkan dalam hal bersosialisasi Savannah sangat mampu beradaptasi dengan baik, anak-anak menyukainya, baik terhadap tuannya maupun tamu dan orang- orang yang baru dikenalnya, tak cukup sebatas itu Savannah pun tak takut dengan air dan bisa menjadi alernatif apabila tak ada teman untuk menghabiskan weekend di kolam berenang.

9. Siamese Cat
Telinga yang sangat besar dan panjang adalah salah satu ciri dari Siamese, diinfokan dari beberapa sumber bahwa Siamese merupakan keturunan oriental dan berasal dari Asia Tenggara tetapi itu pun tidak jelas dan masih merupakan rahasia seperti wajahnya yang sangat unik berbentuk segitiga dengan mata yang indah, termasuk kucing dengan bulu pendek dan tertata rapih selalu bergaya dan elegan. Siamese adalah kucing yng cerdas penuh kasih sayang dan sangat ingin diperhatikan juga dibelai, bawa pulang Siamese dengan membayar $350 – $1000 dari pet shop.

 10.  Ashera Cat
Sampailah pada jawara kucing dengan harga yang Paling Fantastic  berkisar di angka $20.000 – $25.000 selalu menjadi buruan para kolektor kucing, tubuhnya yang besar dan totol yang menyerupai kucing besar seperti Harimau adalah daya tariknya. Ashera, Savannah dan Bengal merupakan kucing campuran persilangan antara kucing rumahan dengan kucing leopard dan beberapa persilangan kucing ras lainnya jadi tak heran jika tubuh dan rupa mereka memiliki kemiripan dengan kucing-kucing besar seperti Harimau. Tak perlu khawatir Ashera adalah kucing yang jinak dan pintar dan merupakan kucing tereksotis di dunia.

 11. Bengal Cat
Kucing cerdas dan sangat akif ini merupakan kucing persilangan yang cukup rumit percampuran kucing short hair dengan kucing Afrika Leopard menghasilkan anak yang disilangkan kembali dengan bapaknya sehingga memiliki kulit yang sangat indah mata yang besar, telinga yang panjang, tubuh yang kuat dan berotot, meskipun begitu Bengal memiliki sifat yang sangat baik, penyayang, senang bermain air dan menghabskan waktu mandinya di bath tub. Siapa tak suka dengan kucing Bengal ini bulu yang lembut dan indah menjadi pelengkap di dalam rumah, anak – anak pun sepertinya akan betah di rumah cukup menyediakan dana sebesar $4000 – $12.000 maka Bengal bisa menjadi salah satu anggota keluarga.

Semua harga yang tertera mungkin bisa berubah tergantung dari jenis kucing dan kelebihan yang dimiliki kucing tersebut, misalnya semakin indah bulu, totol, rupa dan kemolekan tubuh harga  akan meroket tajam apalagi jika kucing tersebut telah memenangkan sebuah kompetisi bergengsi, jangan heran jika harus merogoh kocek yang sangat dalam seperti kucing jenis Ashera yang terjual hingga $125.000 dan kucing Bengal hingga $42.000. (http://sate51.wordpress.com/2012/10/01/fantastic-cats-fantastic-price/)

Kucing Dalam Pandangan Islam
Rasulullah Uswatun hasanah kita dalam segala perbuatan kita. Itu artinya sebagai seorang Muslim, segala aktivitas dan perbuatannya jika ingin mendapat keridhoan Allah SWT harus senantiasa menjadikan Beliau sebagai contoh teladan dalam kehidupan. Dalam sebuah riwayat pernah diceritakan bahwa Rasul SAW sangat menyayangi kucing. Beliau memiliki seekor kucing yang bernama Mueza. Setiap Nabi menerima tamu di rumah, Nabi selalu menggendong mueeza dan diletakkan dipaha Baliau.Bahkan karena begitu sayangnya terhadap Muezza, konon, suatu hari saat mendengar panggilan adzan dan Nabi hendak segera ke masjid untuk melakukan Sholat berjamaah, Beliau menemukan bahwa kucingnya tersebut tengah tidur di salah satu lengan jubahnya. Karena tidak ingin menganggu si kucing, beliau pun akhirnya memotong lengan baju beliau tersebut. Dan konon ketika nabi kembali dari Sholat berjamaah, Muezza menunduk kepada beliau. Dan nabi pun mengusap 3 kali punggung si kucing. Subhanallah..
Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai” (HR. Bukhari).
Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya. (Sumber: Islampos/Eramuslim)
Tentang Abu huroirah ini ada sebuah kisah, mengapa Ia mendapat julukan Bapak Kucing yaitu diceritakan pada suatu masa ketika Abu Hurairah RA bertemu Rasullullah S.A.W. dia ditanyai apa yang ada dalam lengan bajunya. Apabila dia menunjukkan anak kucing yang ada dalam lengan bajunya lantas dia digelar Abu Hurairah RA oleh Rasullullah S.A.W. Semenjak itu dia lebih suka dikenali dengan gelaran Abu Hurairah RA.  Ia sangat penyayang kepada binatang, dan ia mempunyai seekor kucing, yang selalu diberinya makan, digendongnya, dibersihkannya dan diberinya tempat berteduh. Kucing itu selalu menyertainya kemanapun ia pergi seolah-olah bayang-bayangnya.
Dalam Islam, kucing termasuk binatang yang tidak boleh diperjualbelikan. Hal ini berdasarkan hadits berikut:
‏ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻧﻬﻰ ﻋﻦ ﺑﻴﻊ ﺍﻟﻬﺮ ‏
“Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang penjualan kucing.” (Riwayat Muslim)
Pada hadits lain dinyatakan:
‏ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺍﻟﺰﺑﻴﺮ ﻗﺎﻝ ﺳﺄﻟﺖ: ﺟﺎﺑﺮﺍ ﻋﻦ : ﺯﺟﺮ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻋﻦ ﺫﻟﻚ. ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ‏
“Abu Az Zubair, menuturkan: saya pernah bertanya kepada sahabat Jabir tentang hasil penjualan anjing dan kucing? Ia menjawab: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela hal itu.” (Riwayat Muslim)

Penghormatan Para Tokoh Islam Terhadap Kucing
Pada abad ke-13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat Islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para Khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.
Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti Mamluk, Baybars Al Zahir, seorang Sultan yang juga pahlawan garis depan dalam Perang Salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan di dalamnya. Tradisi ini telah menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara Islam.
Hingga saat ini, mulai dari Damaskus, Istanbul, hingga Kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.

Keistimewaan Kucing
Nabi menekankan di beberapa hadits bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.
Kenapa Rasulullah SAW berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?
Fakta Ilmiah 1
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Fakta Ilmiah 2
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang Didapatkan
Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Komentar Para Dokter Peneliti
Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.
Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing,
Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)
Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Fakta Ilmiah 3
Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.
Fakta Ilmiah Tambahan
Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.
Sisa makanan kucing hukumnya suci. Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.
Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah SAW bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R Al Baihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).
Hadits ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pula-lah yang menyebabkan mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, kucing peliharaannya. (sumber : Islampos/eramuslim)
Dari berbagai sumber yang saya baca kesemuanya menunjukkan bahwa dalam Islam, kucing merupakan salah satu hewan yang mendapat posisi Istimewa di hadapan Rasul SAW. Namun demikian di tengah kondisi krisis yang tak berkesudahan ini, adalah sesuatu yang bisa dikatakan tidak sensitif bahwa kita lebih perhatian terhadap seekor kucing dibanding kepada sesama kita sendiri. Banyak dari saudara kita yang tinggal di emperan toko, menjadi pemulung dan makan dari sisa-sisa sampah yang mereka korek demi menggajal perutnya yang lapar, sementara untuk seekor kucing kita memberikan makanan berkelas dengan harga fantastis demi memberi perawatan terbaik...ironis, sungguh amatlah miris hati ini. Sudahlah negara gagal memberi jaminan  kesejahteraan terhadap rakyatnya, di tambah lagi dengan eksesnya yang telah menciptakan tatanan kehidupan individualistik. Loe loe gue gue begitu jargonnya.
Bukankah seorang Muslim dengan Muslim yang lain adalah bersaudara? Bahkan Rasul SAW bersabda : " Perumpamaan Orang Muslim dalam Cinta-Mencintai,Kasih-Mengasihi dan Sayang Menyayangi adalah Laksana Satu Tubuh.Jika salah Satu Anggotanya Sakit,Maka Seluruh Tubuhnya akan Merasakan demam(Sakit)."( HR. Muttafaqun 'Alaih)
Dalam riwayat yang lain Rasul juga bersabda :  “Tidaklah disebut mukmin orang yang kenyang sementara tetangganya lapar sampai ke lambungnya.”(HR. Bukhori)
Bagaimana mungkin kita sebagai seorang Muslim begitu tega  sibuk mengenyangkan perut seekor kucing sementara di sekitar kita ada tetangga yang kelaparan karena kita bisa jadi kurang peduli terhadap keseharian mereka. Naudzubillahi min dzalik....
Namun demikian hidup di era Kapitalis seperti sekarang ini hal tersebut mungkin banyak terjadi, jika kita mengamati gaya hidup saudara-saudara kita yang berada pada level The have. Dalam sistem Ekonomi Kapitalis ada suatu anggapan bahwa mereka yang cacat, miskin dan akhirnya bodoh adalah sebuah nasib yang harus diterima, jadi tidak perlu capek-capek memikirkan mereka. Begitu kira-kira cara berfikir yang ditanamkan di benak para ekonomnya. Jadi tidaklah mengherankan ketika beberapa  tahun yang lalu ketika ada kenaikan harga gas Elpiji, seorang mentri yang harusnya mengayomi dan memberi solusi pada rakyatnya justru berujar “ kalau tidak mampu beli Elpiji ya gak usah pakai Elpiji”. Kesimpulannya adalah, ketika daya beli terhadap kebutuhan pokok mengalami penurunan karena naiknya harga-harga, solusi yang ditawarkan sistem Ekonomi kapitalis sangatlah praktis yaitu,  ya tidak usah dibeli. Dan pantas saja jika akhirnya penduduk Indonesia yang katanya gemah ripah loh jinawi ini ada yang makan nasi aking. Sebuah makanan kualitas rendah yang sama sekali tidak layak untuk disantap. Bahkan, seorang pemilik kucing ras pun tidak akan sudi memberi makan kucingnya dengan nasi aking.
Demikianlah kesenjangan yang terjadi di negri yang menganut sistem kapitalis ini. Oleh karena itu saya tergelitik untuk membuat tulisan ini, sekedar untuk memenuhi kewajiban saya untuk saling mengingatkan. Sebab sebagus apapun, kucing tetaplah hewan yang dalam Islam dilarang untuk diperjualbelikan. jika Islam tidak diterapkan sebagai aturan seperti saat ini, maka kucing akan menjadi barang ekonomi dengan harga selangit yang memiliki prestise tersendiri di mata pemiliknya. Kemudian masalah harga pakan yang mahal, itu karena kebanyakan Kibbles yg beredar di pasaran adalah produk import yang seharusnya negri kita ini mulai berfikir untuk memproduksinya sendiri. Namun ini tentu saja hanya dapat terjadi ketika Islam telah diterapkan secara sempurna dalam sebuah sistem negara Khilafah. Sebab hanya Islamlah yang mampu menyelesaikan segala permasalahan kehidupan dengan sifatnya sebagai Rahmatan Lil ‘alamiin.
Jadi pesan saya peliharalah kucing kita dengan penuh kasih sayang dan sewajarnya saja. Sebab kucing di alam liarnya adalah karnivora yang sejatinya bisa makan apa saja selama itu jenis daging-dagingan, tergantung bagaimana kita membiasakannya dan mensiasatinya..setidaknya begitu kata teman saya seorang pecinta kucing sekaligus dokter hewan. Jangan sampai gara-gara memelihara seekor kucing ras, kepedulian kita terhadap sesama berkurang dan membuat kita jadi berat untuk bershodaqoh atau perhitungan dalam memberi makan orang miskin dan anak yatim. Nabi bersabda:”Barang siapa baik terhadap ciptaan Allah maka ia sedang berbuat baik kepada dirinya sendiri.” Wallahu a’lam bishowab.



1 komentar:

  1. Subhanallah... super sekali pendapat mba.. kita sebgai umat muslimin hrs slg mengingatkan... terima kasih utk textnya

    BalasHapus