Minggu, 22 September 2013

Sebuah Kisah Tentang ASI

Suatu hari ketika aku tengah memasak di dapur, seperti biasa sambil mendengar radio. Namun kali ini ada yang begitu menarik perhatianku untuk menyimak lebih dalam yaitu kisah seorang dokter di Amerika yang masuk Islam karena ASI. Sejenak kuhentikan aktivitas masakku untuk lebih menajamkan pendengaran dan fokus terhadap kisah tersebut. Begini kisahnya....

Kisah ini terjadi di salah satu rumah sakit di Amerika Serikat.
Di Rumah Sakit itu bertugas seorang dokter muslim berkebangsaan Mesir yang cukup 
dikenal karena prestasinya yang cemerlang. Sebut saja namanya Dokter Ahmad. Selama praktek di sana, ia banyak mengenal dokter-dokter lain sejawatnya. Salah satunya adalah Dokter John. Keduanya menjalin persahabatan begitu kental karena selain satu kantor, mereka juga sama-sama memiliki keahlian sebagai spesialis kandungan. Mereka biasa mengobrol tentang banyak topik, dari yang ringan keseharian sampai berdiskusi masalah keyakinan.

Jumat, 20 September 2013

Kucing,’Statusisasi Kemakmuran’ dalam ‘Labil Ekonomi’


Dari kecil saya sudah akrab dengan kucing, bahkan waktu batita saya sudah bawa kucing liar untuk dipelihara di Rumah, dan tentu saja diperbolehkan karena kedua ortu saya jg penggemar kucing. Saya masih ingat, remplus namanya. Warnanya abu2, bahkan Bapak sempat mengabadikan foto kami berdua, ketika saya sedang menggendongnya. Dan bukan suatu yang aneh pula jika kini anak-anak kami juga menyukai kucing. Biasanya kami di rumah selalu ada kucing, meskipun hanya kucing kampung yang datang silih berganti untuk kami adopsi. Yang paling fenomenal adalah beberapa minggu ini ketika seekor anak kucing peranakan jawa dan angora hadir di rumah kami atas pemberian seorang teman. Kami menamainya Pustun. Serasa pengalaman saya selama bertahun-tahun bergelut dengan kucing tak ada artinya.